Persiapan kelas XII-Farmasi

Sejak memasuki masa-masa persiapan ujian, berbagai macam pikiran menggelayuti batin saya. Apalah artinya saya yang siswa kroco ini, yang meskipun masuk kelas XII-B yang rangkingnya biasa-biasa saja di kelas,  tapi mau masuk kampus orang-orang terpilih…

Memikirkan itu semua membuat saya sedih. Sedih menyesali mengapa dulu saat kelas X dan XI tidak serius belajar. Banyakan main daripada belajar. Akibatnya, memasuki kelas XII, saya sama sekali tidak memahami pelajaran! Padahal materi kelas XII sebenarnya hanyalah pemantapan materi dari kelas X dan XI, ditambah sedikit materi tambahan kelas XII. Di situ baru terasa,”Apa yang sebenarnya saya pahami di kelas X dan XI?”

Dengan berbagai tekanan mental itu, apa yang harus saya lakukan?

Pernah suatu ketika saya sangat shock mengetahui nilai UAS saya yang luar biasa jelek, hasilnya kurang memuaskan. Apalagi dibandingkan dengan nilai teman-teman, tambah sedihlah batin saya… Sampai-sampai saya langsung menangis setelah sampai di rumah, tentu saja ibu dan kakak saya terheran-heran. Setelah itu, sempat beberapa hari saya melarikan diri dari kenyataan dengan cara menonton TV dan tidak belajar. Tetapi akhirnya saya tersadar, saya harus mengubah pola hidup saya. Waktu saya sangat terbatas, sebagian besar materi pelajaran belum saya pahami.

No TV. No Game. No Manga.

Saya dikejar waktu, saya tak boleh bermain-main lagi.

Akhirnya saya memutuskan,  saya harus lebih mendekatkan diri pada-Nya dan serius belajar.

Beginilah rutinitas selama masa-masa menjelang ujian yang seharusnya menjadi perenungan saya di masa sekarang… (o_o):

Shalat Subuh-baca Al-Ma’tsurat-persiapan sekolah-berangkat sekolah-belajar di sekolah-istirahat sekitar jam 9/10 (saya lupa)-> di waktu ini biasanya banyak yang ke mushola untuk shalat dhuha-lanjut sekolah sampai +- jam 12 siang-ISHOMA-lanjut sekolah + pendalaman materi sampai sore-pulang sekolah-sampai rumah ISHOMA-nyicil belajar/ngerjain PR-shalat Maghrib-tadarus Al-Qur’an-shalat Isya-belajar/tidur awal biar bisa bangun malam-bangun malam-shalat Tahajud-belajar sampai pagi/tidur lagi kalau sangat ngantuk-Subuh-dst.

Waah sepertinya saya jadi terlihat luar biasa rajin yah? Padahal TIDAK. Sebenarnya saya termasuk orang yang NGANTUKAN -___- Ketika rasa ngantuk itu datang, benar-benar susah melawannya, alhasil saya jadi tidak konsisten dengan rencana rutinitas itu :p Belum godaan yang lain seperti televisi, game, manga, browsing internet. Saya harus berjuang sangat keras untuk mendisiplinkan diri.

Ada banyak hal yang tidak saya ungkapkan ke orang lain. Misalnya, saya lebih senang belajar di rumah daripada di sekolah. Entah mengapa otak saya seperti tidak mampu menyerap total pelajaran di sekolah. Berbeda jika saya belajar di rumah, terutama di malam hari sekitar jam 2. Saya seperti bisa berkonsentrasi penuh dan berusaha memahami materi pelajaran dengan baik di jam-jam segitu, dengan izin Allah tentunya. Alhasil di sekolah mungkin saya terlihat bengang-bengong di saat yang lain belajar. Atau mungkin, alasan lainnya karena saya tidak ingin terlihat sangat rajin belajar di sekolah. Saya tidak ingin teman-teman saya tahu bahwa saya berusaha untuk belajar GILA-GILAAN di rumah. Belajar memahami materi pelajaran dari kelas X sampai XII! Saya hanya tidak ingin terlihat ngebet banget masuk STAN, gembar-gembor sana-sini,  Biarlah waktu yang membuktikan apakah saya diterima atau tidak, hehe

Berikut tips menghadapi ujian dari saya:

– Bagi yang masih kelas X, pahami benar-benar materi pelajaran! Hafalkan rumus-rumus penting yang perlu dihafal! Beli buku-buku soal, tidak perlu menunggu kelas XII, jangan cuma mengandalkan buku pelajaran di sekolah!

– Bagi yang sudah terlambat seperti saya, yang di kelas XII baru ngeh pentingnya belajar dari awal, segera urutkan materi kelas X-XII. Tumpuk dan rapikan buku pelajarannya! Beli buku-buku soal! Sebagai tambahan beli juga buku kumpulan rumus, tapi kalau masuk bimbel biasanya sudah tersedia sepaket 🙂

-Penting, beli buku kumpulan soal yang ADA PEMBAHASANNYA. Saya dulu memakai buku 1000 pena. Soalnya tergolong SUSAH menurut saya, tetapi setelah dikerjakan berkali-kali, lama-lama konsepnya terbentuk dengan baik di otak saya  😀 Oiya, saat mengerjakan jangan liat pembahasannya dulu, lebih baik coba kerjakan sendiri dulu baru melihat pembahasannya 😀

-Jangan sekali-kali berpikir untuk mencontek baik di ujian nasional, UAS, terlebih ujian masuk perguruan tinggi! Rugi dunia akhirat! Meskipun bocoran soal bertebaran dimana-mana, meskipun peluang bertanya ke teman 99,999%, MENDING NGGAK USAH DEH. Kalau dapat nilai bagus dari hasil mencontek, kita nggak bisa ngukur seberapa jauh kemampuan diri kita sendiri! Bukannya saya tidak pernah mencontek, jujur saja pernah -seperti saat PR belum selesai-, tetapi saya cenderung tidak mendapat kepuasan batin dengan cara seperti itu…

-Terakhir, SANGAT AMAT TERPENTING, Perbanyak amal ibadah, tambah dengan shalat sunnah, bersyukur dan berdo’a. Belajar rutin, bangun tiap malam, shalat tahajud, meminta kepada-Nya.

Komentar

Postingan Populer